Pengaruh Jangka Panjang dari Pola Makan Saat Balita
September 23, 2021Pengembalian Fungsi Masker N95 dengan Listrik: Menuju Masker Pintar
September 30, 2021Berdasarkan sebuah hasil penelitian terbaru, diketahui bahwa stimulasi elektrik dapat membantu pembuluh darah membawa materi penyembuh luka ke titik luka dan akhirnya mempercepat penyembuhan luka. Penelitian yang dipublikasi pada jurnal Lab on a Chip dari Royal Society of Chemistry ini mengungkap bahwa stimulasi elektrik dengan tegangan yang konstan dan arus listrik pada aliran darah dapat menghasilkan peningkatan permeabilitas* pada pembuluh darah. Hal ini memungkinkan material penyembuh luka seperti sel darah putih dan oksigen untuk mencapai titik luka dengan lebih efektif dan efisien.
Menurut Shaurya Prakash dari Ohio State University, stimulasi elektrik dapat mempengaruhi pertumbuhan pembuluh darah adalah sebuah dugaan berdasarkan teori. Akhirnya melalui penelitian ini, ia menemukan bahwa respon sel pada pembuluh darah memang menunjukkan hal tersebut, utamanya dalam permeabilitas pembuluh darah. Pembuluh darah sangatlah krusial untuk penyembuhan luka dengan jaringannya yang mencakup seluruh tubuh manusia, serta perannya sebagai pembawa material, sel, dan bahan kimia yang dapat mengendalikan pembengkakan yang disebabkan oleh cedera dan luka. Di antara material yang disalurkan melalui pembuluh darah adalah oksigen dan sel darah putih yang berfungsi melindungi tubuh dari “serangan” bakteri asing.
Ketika terjadi luka, misalnya jari tangan teriris pisau, bangunan dan bentuk pembuluh darah pada titik luka akan berubah. Sebagai bentuk penyembuhan, umumnya pembuluh darah “menumbuhkan kembali” bagian yang berubah tersebut tanpa bantuan luar. Seiring dengan pertumbuhan pembuluh darah, kulit dan sel dibangun kembali. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar proses penumbuhan kembali ini dapat berlangsung lebih cepat dan lebih baik? Dalam pengujian pada sel manusia, akhirnya tampak bahwa stimulasi elektrik pada pembuluh darah meningkatkan permeabilitas pembuluh darah, yang merupakan penanda fisik akan adanya penumbuhan pembuluh baru.
Jon Song dari Ohio State University yang juga turut terlibat dalam penelitian ini menyatakan bahwa hasil ini menunjukkan bahwa salah satu cara utama pembuluh darah untuk menyembuhkan luka adalah dengan memungkinkan molekul dan sel untuk berpindah pada dinding pembuluh darah dan untuk itu, peningkatan permeabilitas pada pembuluh darah menjadi satu faktor penting.
Ketika sebuah luka muncul, maka yang perlu dilakukan adalah membawa sel yang dibutuhkan ke titik luka dan menginisiasi penyembuhan luka. Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan pada permeabilitas pembuluh darah dapat membawa sel-sel ini ke titik luka dengan lebih cepat, meskipun belum diketahui apa yang menyebabkan percepatan ini terjadi. Indikasinya adalah bahwa listrik dapat mempengaruhi protein yang mengikat sel pembuluh darah.
———
*Permeabilitas adalah kemampuan sebuah bahan untuk meloloskan partikel dengan menembus bahan tersebut, memungkinkan bahan untuk dilalui oleh partikel
Sumber : https://scitechdaily.com/electric-stimulation-could-help-speed-wound-healing/
Reference : “Direct current electric field regulates endothelial permeability under physiologically relevant fluid forces in a microfluidic vessel bifurcation model” by Prashanth Mohana Sundaram, Kaushik K. Rangharajan, Ehsan Akbari, Tanner J. Hadick, Jonathan W. Song and Shaurya Prakash, 9 December 2020, Lab on a Chip.